Tanjungpinang-Bentrokan terjadi antara BEM Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan petugas kepolisian yang datang untuk mengamankan aksi demo tidak dapat dihindari, hal anarkis mahasiswa ini dipicu dari petugas keamanan kampus yang berusaha memadamkan api dari ban yang dibakar oleh mahasiswa saat melaksanakan orasi di depan kampus Umrah, selasa (20/2) pagi.
Mahasiswa merasa tidak puas akan perlakuan pihak kampus yang tidak terbuka dalam rencana kerja dan anggaran dari Kementerian Negara, publik berhak untuk mengetahui hal ini sejalan dengan UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 tahun 2008 pasal 9 yang berisikan Badan Publik diamanatkan untuk mengumumkan informasi publik secara berkala, baik itu informasi yang berkaitan dengan Badan Publik, kegiatan dan kinerja Badan Publik maupun laporan keuangan.
Petugas kepolisian yang berjaga diluar lingkungan kampus langsung masuk untuk mengamankan jalannya aksi demo yang sudah anarkis, usaha yang dilakukan petugas untuk mengamankan ternyata mendapatkan perlawanan dari mahasiswa yang kecewa akibat usaha pemadaman aksi bakar ban yang mereka lakukan oleh petugas keamanan kampus.
Petugas Kepolisian Polres Tanjungpinang langsung bertindak cepat untuk mencegah anarkis yang lebih besar dengan membarikade anggota PHH dan membubarkan aksi anarkis dilingkungan kampus dengan menembakkan Water Canon serta gas air mata kepada para pendemo.
Setelah mereda, petugas kepolisian Polres Tanjungpinang berusaha memfasilitasi para mahasiswa yang demo dan pihak kampus untuk melakukan mediasi dan menyampaikan aspirasi mahasiswa dengan Pimpinan Umrah.
Mediasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H.,S.I.K.,M.H dengan didampingi Kabag Ops Kompol Afdal , SH dan Kasat Intel AKP Monang P. Silalahi serta menghadirkan pimpinan UMRAH, Rektor dan tiga orang perwakilan dari BEM Umrah.
Hasil dari mediasi bahwa kedua belah pihak menyepakati akan melakukan kordinasi kembali secara bersama terkait keterbukaan rencana kerja dan anggaran Kampus Umrah.
Disamping itu, dalam aksi demo yang menyebabkan kerusakan mobil dinas Rektor Umrah akan sepenuhnya diperbaiki oleh mahasiswa peserta aksi secara bersama-sama.
Dalam mediasi itu juga Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.I.K., M.H menyampaikan Umrah adalah kebanggaan khususnya bagi masyarakat Kepri,hendak nya dalam mengatasi suatu masalah agar dapat dibicarakan dengan baik, semua sudah memiliki tupoksi nya masing-masing dan dalam penyampaian sesuatu sudah ada tempat penyalurannya.
Ardiyanto juga menambahkan, hendaknya para mahasiswa dalam penyampaian pendapat di muka umum atau melaksanakan unjuk rasa agar mematuhi Undang-Undang yang berlaku tanpa melakukan anarkis yang dapat merusak fasilitas kampus maupun tempat umum yang akan berdampak dengan perbuatan tindak pidana pengrusakan, pungkasnya.
Tanjungpinang-Setiap orang pasti menginginkan lingkungannya bersih, baik itu tempat tinggal maupun lingkungan kerjanya. Tak terkecuali Polres Tanjungpinang. Pagi itu, Jumat (27/4/18) selesai melaksanakan apel pagi, personel Polres Tanjungpinang kemudian berpencar di sekeliling halaman Polres dan mulai membersihkan lingkungan Polres. Mulai dari menyapu dan mengutip sampah yang berserakan, mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh, dan juga membersihkan parit yang menjadi tempat saluran air yang ditumbuhi rerumputan dan tumpukan sampah. Selama lebih kurang 3 jam pelaksanaan gotong royong, terlihat perbedaan yang cukup kentara. Halaman Polres menjadi lebih bersih. Rumput dan sampah yang tadinya memenuhi parit kini telah bersih dan aliran air pun menjadi lancar. Lingkungan Polres Tanjungpinang menjadi enak dipandang polres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, SIK, MH yang turun langsung melaksanakan gotong royong tersebut mengatakan bahwa kebersihan banyak membawa dampak positi...
Tanjungpinang.- Personel Polsek Tanjungpinang membantu pengendara Bus penumpang yang mengalami kempes ban di Halaman Vihara Dharma Sasana, Senggarang . Tindakan tersebut dilakukan saat personel patroli polsek sedang melaksanakan patroli, Rabu (07/03/2018) Siang. Saat patroli melintas di jalan Senggarang mendapati adanya mobil bus penumpang yang dikelola oleh Pemko Tanjungpinang berhenti di halaman Vihara Dharma Sasana ,Senggarang. Pengemudinya tampak sedang kebingungan. Saat didekati, ternyata mobil bus tersebut mengalami ban bocor, namun pengemudinya tidak membawa peralatan untuk mengganti ban. Selanjutnya petugas patroli memberikan bantuan dengan meminjamkan alat berupa dongkrak mobil untuk mengganti ban. Tidak hanya itu, petugas patroli juga membantu melepas dan memasangkan roda cadangan di kendaraan tersebut. Setelah ban cadangan dipasang kendaraan jenis bus penumpang warna biru tersebut akhirnya siap untuk digunakan kembali. Supir mobil diketahui bernama Budi (36) warga Tanj...
Direktur Imparsial Al Araf menyebut, menguatnya konflik internal di sejumlah negara dunia membuat mereka terpecah belah. Akibatnya, negara itu kini sudah terhapus dalam peta dunia lantaran sudah tiada. Hal itu diungkapkan Al Araf dalam workshop bertema ‘Peran Polri dalam Melindungi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya dan Polda Banten’ di Hotel Sahid, Jakarta. Hadir dalam kegiatan ini dihadiri Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana dan Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Ihza Fadri. Selain itu, juga hadir seluruh Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya dan perwakilan Polda Banten. “Dulu ada Yugoslavia tapi sekarang enggak ada, itu karena konflik identitas suku dan SARA. Kayak di Rwanda juga hancur karena adanya penyebaran kebencian dan genosida,” ujar Al Araf, Senin (28/8/2017). Menurut dia, saat ini negara yang sedang terancam hancur adalah Suriah. Peperangan yang tengah berkecamuk di negara tersebut bisa membuat negara itu terpecah. ” Ind...
Komentar
Posting Komentar