Tanjungpinang-Setiap orang pasti menginginkan lingkungannya bersih, baik itu tempat tinggal maupun lingkungan kerjanya. Tak terkecuali Polres Tanjungpinang. Pagi itu, Jumat (27/4/18) selesai melaksanakan apel pagi, personel Polres Tanjungpinang kemudian berpencar di sekeliling halaman Polres dan mulai membersihkan lingkungan Polres. Mulai dari menyapu dan mengutip sampah yang berserakan, mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh, dan juga membersihkan parit yang menjadi tempat saluran air yang ditumbuhi rerumputan dan tumpukan sampah. Selama lebih kurang 3 jam pelaksanaan gotong royong, terlihat perbedaan yang cukup kentara. Halaman Polres menjadi lebih bersih. Rumput dan sampah yang tadinya memenuhi parit kini telah bersih dan aliran air pun menjadi lancar. Lingkungan Polres Tanjungpinang menjadi enak dipandang polres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, SIK, MH yang turun langsung melaksanakan gotong royong tersebut mengatakan bahwa kebersihan banyak membawa dampak positi...
Tanjungpinang.- Personel Polsek Tanjungpinang membantu pengendara Bus penumpang yang mengalami kempes ban di Halaman Vihara Dharma Sasana, Senggarang . Tindakan tersebut dilakukan saat personel patroli polsek sedang melaksanakan patroli, Rabu (07/03/2018) Siang. Saat patroli melintas di jalan Senggarang mendapati adanya mobil bus penumpang yang dikelola oleh Pemko Tanjungpinang berhenti di halaman Vihara Dharma Sasana ,Senggarang. Pengemudinya tampak sedang kebingungan. Saat didekati, ternyata mobil bus tersebut mengalami ban bocor, namun pengemudinya tidak membawa peralatan untuk mengganti ban. Selanjutnya petugas patroli memberikan bantuan dengan meminjamkan alat berupa dongkrak mobil untuk mengganti ban. Tidak hanya itu, petugas patroli juga membantu melepas dan memasangkan roda cadangan di kendaraan tersebut. Setelah ban cadangan dipasang kendaraan jenis bus penumpang warna biru tersebut akhirnya siap untuk digunakan kembali. Supir mobil diketahui bernama Budi (36) warga Tanj...
Direktur Imparsial Al Araf menyebut, menguatnya konflik internal di sejumlah negara dunia membuat mereka terpecah belah. Akibatnya, negara itu kini sudah terhapus dalam peta dunia lantaran sudah tiada. Hal itu diungkapkan Al Araf dalam workshop bertema ‘Peran Polri dalam Melindungi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya dan Polda Banten’ di Hotel Sahid, Jakarta. Hadir dalam kegiatan ini dihadiri Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana dan Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Ihza Fadri. Selain itu, juga hadir seluruh Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya dan perwakilan Polda Banten. “Dulu ada Yugoslavia tapi sekarang enggak ada, itu karena konflik identitas suku dan SARA. Kayak di Rwanda juga hancur karena adanya penyebaran kebencian dan genosida,” ujar Al Araf, Senin (28/8/2017). Menurut dia, saat ini negara yang sedang terancam hancur adalah Suriah. Peperangan yang tengah berkecamuk di negara tersebut bisa membuat negara itu terpecah. ” Ind...
Komentar
Posting Komentar